Kasus Covid Melonjak, Shanghai Lockdown 2022

Shanghai Lockdown Sampai Kapan?

Belum ada info pasti lockdown yang diberlakukan pemerintah China berakhir sampai kapan. Pemerintah melakukan lockdown mulai dari akhir Maret 2022 kemarin tapi masih belum ada kepastian kapan bisa dibuka lagi.


 Separah Apa Kondisi di Shanghai Akibat Covid?






Seram sekali kondisi di Shanghai sekarang ini. Rasanya seperti kejadian di film-film. Bulan April 2022 ini, Shanghai memberlakukan sistem lockdown tanpa kejelasan batas waktu yang ditentukan. Pemerintah menerapkan sistem zero covid case yang sebenarnya sangat sulit banget di terapkan dan tidak mungkin untuk mendapat kasus sampai 0. Dengan ketidakjelasan nya lockdown disana, banyak warga yang kesulitan mencari makan. Sumber makanan dan minuman langka sekali sampai dijual disana dengan harga berkali-kali lipat lebih mahal. Bahkan harga mie instan saja di jual sampai berkisar Rp. 1000.000 per kardusnya karena semua warganya di larang keluar rumah. 


Tingkat kematian karena kasus omicron mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Terdapat video unggahan oleh seorang warga yang meng update kondisi di Shanghai selama 10 hari. Di video tersebut, dijelaskan bahwa terdapat 26 juta penduduk di Shanghai yang mengalami lockdown selama sudah hampir dua minggu. Padahal, jumlah lonjakan covid tersebut hanya sebatas gejala saja, tidak ada tanda sakit yang parah dan malah terkadang hasil testnya tersebut belum tentu akurat. Tidak ada yang diperbolehkan untuk meninggalkan rumah untuk alasan apapun. Beli makanan, berjalan dengan hewan peliharan dll.


Keseriusan pemerintah dalam menerapkan lockdown ini ditandai dengan banyak nya anggota tentara yang berpatroli di jalanan, dimana banyak sekali ditemukan robot anjing pelacak, drones yang menegaskan kepada penduduk sedang tidak boleh merasakan kebebasan. Jalanan jadi sepi sekali, tidak boleh ada aktivitas sama sekali. 


Fasilitas karantina yang diberikan apabila terkena positif juga sangat menyeramkan. Warga yang dites positif, mereka akan dipaksa untuk karantina meskipun mereka yang memiliki gejala ringan bahkan tidak bergejala sama sekali. Mereka tidak diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah. Tempat karantina tersebut juga harus bercampur dengan ratusan orang, dan menggunakan toilet yang sama. 


Fasilitas karantina yang diberikan juga sangat tidak manusiawi karena tidak ada tempat tidur yang layak, tidak ada tempat mandi yang layak, hanya tersedia toilet jongkok saja. Tidak ada cahaya alami dari matahari, tidak ada privacy, dan mereka mencuci baju hanya melalui wastafel saja.


Binatang peliharaan pun di tes apakah positif atau tidak. Apabila binatang peliharaan tersebut positif, mereka akan membunuhnya. Apabila ada anak kecil yang terkena positif, meskipun gejala ringan mereka juga dipaksa untuk berpisah dari orangtuanya dan dibawa ke tempat fasilitas dengan anak-anak kecil lainnya. Sedihnya, banyak sebagian orang tua yang berdoa untuk positif juga agar bisa menemani anaknya agar tidak sendirian. Anak kecil yang positif dan dipisahkan dari orang tuanya sampai pada nangis dan stres.


Sebenarnya, lockdown di Shanghai itu hanya sampai seminggu saja. Tapi, tiba-tiba di perpanjang sampai waktu yang tidak dapat ditentukan sehingga banyak orang yang tidak siap dan kehabisan bahan pangan. Mau alasan apapun, semua warga tidak diperbolehkan keluar untuk membeli kebutuhan makan, ke toko sembako dll semua ditutup. Warga jadi pada panik dan setres bahkan kelaparan. Pemerintah menyediakan subsidi makanan, tpai tidak ada orang yang mengantarkannya sehingga subsidi makanan banyak tersebut dibiarkan begitu saja.


Banyak sekali orang yang berteriak histeris dari dalam gedung dan panik. Bahkan ada juga yang stres sampai bunuh diri. Orang tua yang butuh perawatan tindak lanjut atas kesehatannya juga tidak diperbolehkan ke rumah sakit. Karena hal ini, banyak sekali orang yang protes tapi akibatnya mereka jadi dipukuli, ditangkap. 


Begitu mengerikan kondisi disana yang secara langsung dampak ini sangat berpengaruh sekali bagi para importir apalagi yang memiliki supplier yang berlokasi di daerah Shanghai. Supplier jadi tidak bisa kirim barang, importir juga kesulitan menerima dan import barang dari China. Semoga kondisi ini bisa segera berlalu agar proses import bisa berjalan dengan lancar bersama Xing Lie Cargo. 


Informasi lainnya dan ada pertanyaan seputar import, klik gambar di bawah ini!



Lebih baru Lebih lama